STIKes As Syifa Kisaran Kembangkan Soft Skills Mahasiswa Dengan OUTBOND
Herviza Wulandary, SST, M.Kes - Bag. Kemahasiswaan

Parapat Danau Toba

Kesuksesan seseorang, 80% dipengaruhi oleh soft skills. Hanya 20% karena hard skills. Outbond merupakan salah satu agenda mengembangkan soft skills mahasiswa. STIKes As Syifa Kisaran mengajak mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik melaksanakan kegiatan Outbond dalam mengembangkan soft skills mahasiswa dan mempererat persaudaraan antara mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik, yang dilaksanakan di Parapat Danau Toba – Sumatera Utara.

Wakil Ketua III STIKes As Syifa Kisaran Bidang Kemahasiswaan, Herviza Wulandary Pane M.Kes, mengungkapkan sebagaimana perguruan tinggi lainnya, STIKes As Syifa merupakan bagian dari lembaga yang bergerak di bidang pendidikan tinggi, diharapkan mampu berkembang, mengedepankan kualitas, profesional, efektif dan efisien.  Para lulusan dituntut memiliki kompetensi yang handal dan berdaya saing. Menyikapi itu, sekolah tinggi yang telah memiliki program studi S1 Farmasi dan DIII Kebidanan ini gencar melakukan pembekalan terhadap mahasiswa, salah satunya dikemas melalui kegiatan Outbound dilaksanakan setiap tahunnya, yang didalamnya berisi pendidikan soft skill. Pendidikan itu, suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia yang dapat dikatakan sebagai keterampilan personal dan inter personal. “Melalui pengembangan soft skill ini, mahasiswa mendapat nilai tambah menjadi lebih berkarakter, melengkapi hard skill dalam meningkatkan daya saing lulusan di bursa kerja nasional maupun internasional,” sebutnya.,”

Baca Lainnya :

• China Klaim Virus Corona Bisa Menular Sebelum Gejala Muncul0

Ketua STIKes As Syifa Kisaran Ustifina Hasanah Hsb, SST, M.Kes, dalam sambutannya kepada seluruh peserta Outbound, mengatakan bahwa STIKes As Syifa dapat berkembang dan menjadi lebih baik berkat kerjasama seluruh dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa sehingga STIKes As Syifa telah memiliki 2 program studi S1 Farmasi dan DIII Kebidanan yang terakreditasi “B”. Ketua STIKes juga mengatakan bahwa team building sangat diperlukan dalam mengembangkan soft skills mahasiswa dan mempererat persaudaraan antara mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik.

Dea Laila mahasiswa tingkat satu yang merupakan Ketua IKM, mengatakan bahwa kegiatan Outbond yang dilaksanakan ini sangat banyak manfaatnya dimana kami bisa saling mengenal satu sama lain memperkuat team building dan memahami serta menerapkan  pola komunikasi yang baik antara mahasiswa dengan dosen, apalagi pada saat pelaksanaan Outbond banyak permainan yang menguji andrenalin kami dalam bekerjasama antar kelompok menunjukkan kekompakan bersama sama yang di arahkan oleh instruktur bapak Elfin Efendi. Kami berharap kegiatan Outbond ini dapat dilakukan rutin setiap tahunnya.